Sabtu, 06 September 2014

Laporan biologi

PENGARUH GULMA (CYPERUS ROTUNDUS) TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU
A. Tujuan
Mengetahui pengaruh gulma terhadap pertumbuhan biji kacang hijau melalui metode ilmiah.

B. Landasan Teori
Kacang hijau atau Vigna radiata adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Kacang hijau merupakan tanaman semusim berupa semak yang berbatang tegak dengan ketinggiaan antara 30-60 cm. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaannya. Cabang tanaman kacang hijau menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan berbulu dengan warna hijau atau ungu. Daunnya terdiri dari tiga helai dengan warna hijau muda sampai hijau tua. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-5 cm, berbulu pendek dan berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan biji kacang-kacangan lain dan berwarna hijau kusam atau mengkilap. Sedangkan bunganya berawarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang dan batang. Bunga tanaman kacang hijau dapat melakukan penyerbukan sendiri.
Menurut Setijo Pitojo (2004) tanaman kacang hijau diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Magnoliopsida Ordo : Fabales Famili : Fabaceae Genus : Vigna Spesies : Vigna Radiata
Media tanam yang digunakan dalam percobaan kami adalah tanah yang digunakan sebagai media tanam adalah tanah gembur yang biasa digunakan dalam berkebun, dengan kedalaman tanah untuk menanam biji kacang hijau adalah ½ cm dari permukaan tanah. Sementara air yang digunakan untuk menyiram adalah air PAM dengan frekuensi penyiraman yang seragam, yaitu 2 kali sehari setiap pagi dan sore. Setiap pot ditanami satu biji kacang hijau.
Sementara gulma yang dijadikan variabel khusus dalam penelitian kami adalah suatu tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan karena ia dapat menurunkan produktivitas suatu tanaman dengan mengganggu pertumbuhan tanaman melalui kompetisi gulma dengan tanaman dalam memperebutkan air tanah, cahaya matahari, unsur hara, ruang tumbuh dan udara. Kandungan aleopati pada gulma juga dapat menekan pertumbuhan tanaman.
Gulma yang digunakan dalam penelitian kami adalah Cyperus rotundus atau teki ladang yang merupakan gulma pertanian. Cyperus rotundus bersifat adaptif dan sangat sulit dikendalikan karena ia membentuk tuber dan stolon yang mampu mencapai kedalaman hingga satu meter. Teki ini tumbuh baik bila tersedia air yang cukup, namun ia dapat bertahan meskipun dalam kondisi kekeringan.
Penanaman gulma pada setiap media yang akan ditanami kacang hijau dibedakan menjadi empat populasi, yaitu pada pot pertama diberikan gulma dengan populasi yang besar, pot kedua untuk populasi gulma sedang, pot ketiga untuk populasi gulma kecil dan pot keempat tanpa pemberian gulma.
C. Hipotesa
Kelompok kami berhipotesis bahwa pertumbuhan kacang hijau yang paling baik terjadi pada pot keempat yang sama sekali tidak memiliki populasi gulma. Gulma yang bersifat menghambat pertumbuhan suatu tanaman menjadi hal yang mendasari hipotesa kelompok kami.

D. Alat dan Bahan
1. 4 buah pot
2. Penggaris
3. Biji kacang hijau
4. Tanaman Cyperus rotundus sebagai gulma
5. Tanah gembur
6. Air  PAM

E. Cara Kerja
1. Memilih 4 biji kacang hijau yang baik dengan cara merendam biji kacang hijau dalam air selama ± 1 jam.
2. Menanam gulma pada media tanam terlebih dahulu  sebelum penanaman biji kacang hijau untuk memastikan gulma tidak mati.
3. Menanam biji kacang hijau pada media tanam dengan kedalaman sama yaitu ½ cm dari permukaan tanah.
4. Melakukan penyiraman setiap 2 kali sehari setiap pagi dan sore.
5. Mengamati pertumbuhan kacang hijau.

F. Tabulasi Data
 

Keterangan:
Pot 1 : Pot dengan populasi gulma besar
Pot 2 : Pot dengan populasi gulma sedang
Pot 3 : Pot dengan populasi gulma kecil
Pot 4 : Pot tanpa populasi gulma

G. Pembahasan
Pada pertumbuhan biji kacang hijau di hari pertama, ditemukan bahwa ternyata pertumbuhan biji kacang hijau pada pot pertama (pot dengan populasi gulma besar) justru memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat, yaitu 2 cm/hari, dibandingkan dengan pot terakhir yang tidak memiliki populasi gulma sama sekali (1,5 cm/hari). Sedangkan pada pengamatan selanjutnya, yaitu pada tanggal 4 Agustus 2014, laju pertumbuhan tercepat terjadi pada pot ketiga (pot dengan populasi sedang) dan pot keempat, yaitu 9 cm/hari. Namun pot kedua (pot dengan populasi gulma sedang) justru memiliki laju pertumbuhan paling lambat (7 cm/hari), dibandingkan dengan pot pertama yang memiliki populasi gulma lebih besar, yaitu 8 cm/hari.
Pada hari pengamatan ketiga, 5 Agustus 2014, pot pertama dan pot ketiga memiliki laju pertumbuhan tinggi yang sama, yaitu 15 cm/ hari dan laju pertumbuhan tercepat terjadi pada pot kedua, yaitu 17 cm/hari, sementara laju pertumbuhan pot tanpa populasi gulma hanya 16 cm/hari.
Kemudian pada hari pengamatan keempat, 6 Agustus 2014, laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada pot dengan populasi gulma paling besar, yaitu 25 cm/hari. Sementara pot tanpa populasi gulma laju pertumbuhannya hanya 22 cm/hari.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dijabarkan diatas, maka hipotesa yang telah dikemukakan sebelumnya tidak sesuai dengan hasil pengamatan. Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau, selain faktor populasi gulma. Faktor lain tersebut adalah makanan, air, suhu, kelembapan, cahaya, gen dan hormon. Namun faktor yang paling berpengaruh adalah air dan cahaya.

H. Kesimpulan

Grafik di atas menggambarkan perbandingan laju pertumbuhan biji kacang hijau pada beberapa pot dengan kriterianya masing-masing. Grafik laju pertumbuhan biji kacang hijau tidak stasioner, melainkan terus meningkat dari hari ke hari, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi gulma tidak membuat pertumbuhan biji kacang hijau terhenti (mati) tapi pertumbuhannya terhambat.





DAFTAR PUSTAKA
http://mayarosaliadewi.blogspot.com/2011/10/mengenal-tanaman-kacang-hijau.html
http://wikipedia.org/wiki/gulma
http://wikipedia.org/wiki/kacang_hijau

1 komentar:

  1. blognya keren sist. salam kenal ya sesama blogger dari pemalang... ditunggu kunjungannya ke blog saya:

    www.manganopo.blogspot.com

    BalasHapus

Satu komentar = satu kebahagiaan ♡